Kolaborasi HAKLI Kabupaten Kupang dan IKA POLKESKU Bersihkan Sampah di Pasar Oesao

Foto untuk : Kolaborasi HAKLI Kabupaten Kupang dan IKA POLKESKU Bersihkan Sampah di Pasar Oesao

Dua organisasi kesehatan yakni Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) dan Ikatan Keluarga Alumni Poltekkes Kupang (IKA POLKESKU) melakukan kolaborasi dengan melaksanakan pengabdian masyarakat bersama (baksos pembersihan sampah), Sabtu 25 Maret 2023 di Pasar Oesao, Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Matias Wotan selaku Ketua HAKLI Kabupaten Kupang kepada media menjelaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada pembersihan lingkungan yang mana ada kerja sama antara HAKLI Kabupaten Kupang dan Ikatan Keluarga Alumni Poltekkes Kemenkes Kupang dan Poltekkes Kemenkes jurusan Sanitasi Kupang.

Ia menambahkan, tujuan pembersihan di Pasar Oesao ini agar di musim hujan para pedagang atau masyarakat yang ada di sekitar pasar bisa terhindar dari berbagai macam penyakit terutama disebabkan oleh sampah.

Namun para aktivis kesehatan ini menemukan hal yang miris, yang mana tidak adanya TPS (Tempat Pengumpulan Sampah) sementara. HAKLI berharap Pemda Kabupaten Kupang bisa segera menyiapkan TPS, agar sampah-sampah yang ada di Pasar Oesao bisa dikumpulkan di satu tempat.

“Kita dari pihak HAKLI ini selalu bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kupang dalam rangka menyukseskan program Pemerintah Kabupaten Kupang. Jadi hari ini kurang lebih 50-60an orang yang hadir ditambah dengan teman-teman dari Alumni Poltekkes Kupang dan Poltekkes Jurusan Sanitasi berjuang bersama menjadikan Kabupaten Kupang bersih dari sampah,” ujarnya.

Sedangkan Dominggus Ongky Diaz, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Poltekkes Kupang (IKA POLKESKU) menambahkan bahwa pengabdian masyarakat dengan pembersihan di wilayah Pasar Oesao merupakan satu program dari IKA POLKESKU dan juga Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Kabupaten Kupang agar sampah bisa ditata dengan baik serta tidak menjadi sumber penyakit.

“Kalau tidak sadar kebersihan maka pasti sampah di Pasar Oesao akan mengakibatkan berbagai penyaki seperti DBD, malaria dan lain sebagainya, maka itu kami selaku penggerak kesehatan memiliki niat untuk melakukan pembersihan di pasar ini,” ungkapnya.

Sama seperti HAKLI, IKA POLKESKU juga menemukan kendala yang sama yakni tidak adanya tempat pembuangan akhir. Di mana tempat pembuangan sampah menjadi salah satu pekerjaan rumah Pemkab Kupang yang wajib direalisasikan agar sampah-sampah di Pasar Oesao ini jelas arahnya, bukan sebaliknya di buang di sembarang tempat.

“Tempat pembuangan sampah di Pasar Oesao tidak ada. Nampaknya Pemda kurang memperhatikan persoalan sampah. Semoga secepatnya disediakan sehingga masyarakat juga punya kesadaran untuk melakukan pembersihan dan pembuangan sampah. Kalau tempat tidak ada masyarakat bingung mau buangnya di mana,” ucapnya.

Dirinya berharap Pemkab Kupang segera membuat suatu tempat pembuangan akhir dan masyarakat diinstruksikan untuk membuang sampah-sampah dari lapak-mereka ke lokasi yang disediakan. Karena selama ini sampah dikumpulkan lalu diangkut dengan kereta ke jalan umum.

Ongky Diaz juga mengakui masih banyak kekurangan yang dilakukan oleh IKA POLKESKU, namun ini merupakan kegiatan perdana dan kedepan akan dilaksanakan kegiatan lain seperti pengobatan massal dan juga sosialisasi stunting di beberapa desa.

Berita Terbaru
Video Terbaru